Tuesday, February 21, 2012

Tips komposisi & pencahayaan foto portrait model


Tantangan utama fotografer pemula untuk mendapatkan foto yang menarik biasanya terletak pada komposisi dan pencahayaan (lighting). Tips dibawah ini mungkin bisa membantu.
Langkah pertama merupakan langkah penting untuk kesuksesan foto, yaitu mencari latar belakang yang menarik. Latar belakang yang menarik itu adalah yang cukup sederahana, tidak ada/banyak elemen yang mengganggu fokus kita ke subjek utama foto (dalam hal ini model).
Langkah kedua adalah mengamati pencahayaannya, bila kita ada di luar ruangan, kita harus mengamati darimana asal cahaya matahari dan perbedaan terang gelap antara subjek foto dan latar belakang.
Langkah ketiga yaitu kita memposisikan model di lokasi yang telah kita tentukan. Kemudian kita tinggal arahkan model supaya cahaya yang jatuh ke wajah membentuk wajah model dengan lembut dan kemudian tinggal kita “align (sesuaikan/luruskan)” pose model dengan latar belakang.
Supaya jelas, mari kita simak langkah-langkah pembuatan foto dibawah ini
Komposisi dan lighting foto portrait modelUntuk membuat foto diatas, saya melihat lokasi ini cukup menarik karena latar belakang terang benderang dan ada dedaunan hijau. Di depan saya juga ada pohon yang cukup besar. Saya juga melihat ada sedikit cahaya dari sebelah kanan kamera (perhatikan batang pohon dan bayangan yang jatuh di sebelah kanan wajah model). Cahaya yang jatuh ke wajah model jauh lebih lemah daripada cahaya di latar belakang karena tertutup dedaunan.
Pengukuran dan setting terang-gelap (exposure) cahaya juga penting. Caranya bisa dengan trial and error dengan mode manual, atau memakai metering spot dan fokuskan ke wajah model. Jika pengukuran meleset, maka wajah model akan terlihat gelap.
Foto ini dibuat dengan Nikon D700 dan 85mm f/1.4 | ISO 200 f/1.4, 1/320 detik.
Saya memilih salah satu lensa favorit saya, lensa fix 85mm f/1.4 supaya tidak ada distorsi pada wajah dan cukup efektif untuk membuat latar belakang blur.
Bukaan yang besar (f/1.4) membuat latar belakang menjadi sangat blur dan tidak terlalu mengganggu pandangan dari subjek utama.
ISO yang dipilih merupakan ISO 200, dan shutter speed diatur menyesuaikan keadaan cahaya yang ada.
WB saya pilih cloudy (berawan) karena model berada dalam bayangan pohon dan dedaunan. Tujuan saya memilih setting ini supaya warna kulit tidak pucat. Jika kita mengunakan AWB, besar kemungkinan nuansa warna foto lebih kebiruan.
DSC_4268
Foto diatas diambil dengan sudut pandang yang lebih rendah sehingga model dan latar belakang lebih padu dan pose yang lebih santai.
Catatan: foto-foto diatas tidak diedit (murni dari kamera).
Selamat berlatih :)

No comments:

Post a Comment